Words & Photos : Edwin Pangestu
Hingga saat ini, steak masih menjadi pilihan favorit
para karnivor sejati di seluruh dunia. Pria mana yang sanggup menolak sepotong T-bone
steak dengan tingkat kematangan medium rare? Apalagi jika ditambah segelas red
wine Shiraz.
Tentu tidak semua restoran mampu menghadirkan steak
yang enak, namun kabar baiknya, potongan daging lezat ini begitu mudah diolah
sehingga Anda pasti bisa membuatnya sendiri di rumah. Apalagi jika Anda mengikuti
5 tips Chef Christer Foldnes, Executive Sous Chef C’s Steak & Seafood.
1.
Jangan Pelit
Anda boleh berhemat untuk makanan lain, namun kali ini
saja, siapkan dana lebih untuk membeli daging berkualitas. Steak yang baik tidak
perlu bersembunyi dibalik saus tambahan. Oleh sebab itu, kualitas daging sapi sangat
mempengaruhi rasa secara keseluruhan.
2.
Fat is taste
Tenderloin adalah jenis potongan yang paling populer
karena kadar lemaknya paling rendah dan teksturnya paling empuk. Namun sirloin
memiliki rasa yang lebih gurih karena mengandung lebih banyak lemak, begitu
pula ribeye. Seperti yang dibilang banyak orang, fat is taste.
3.
Pemanasan
Jangan langsung memanggang steak langsung dari kulkas.
Jika Anda melakukannya, distribusi panas tidak akan merata. Ketika bagian luar
steak sudah matang, bagian dalamnya akan masih mentah. Sangat memungkinkan
terjadinya overcook. Biarkan daging pada suhu ruangan selama 1 jam terlebih dahulu.
4.
Panaskan Pancinya
Kesalahan yang sering terjadi adalah Anda tidak
memanaskan panci terlebih dahulu. Panas tinggi memungkinkan terjadinya karamelisasi
untuk mendapatkan permukaan golden crust. Dari sana rasa yang benar-benar enak
Anda dapatkan. Setelah mendapat golden crust, panas boleh diturunkan hingga
mencapai tingkat kematangan steak yang diinginkan.
5.
Waktu Istirahat
Ini salah satu bagian terpenting. Biarkan daging untuk
beristirahat selama sekitar 5 menit setelah dipanggang agar jus dagingnya
kembali terserap ke dalam steak sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang
lebih baik.
Tentang
Christer Foldnes
Sejak kecil, Christer Foldnes mengidolakan pamannya
yang juga seorang chef. Keahliannya memasak membawanya dari Norwegia, ke
Denmark, hingga akhirnya menetap di C’s Steak & Seafood, Grand Hyatt,
Indonesia.
Selain steak, salah satu keahlian utama Christer adalah
dalam mengolah seafood. Ia pernah memenangkan kompetisi seafood di 2009 dengan
menggunakan bahan-bahan secara acak di dalam mystery box. Baginya seafood
sangat menarik karena memiliki banyak ragam tipe ikan, rasa, dan cara masak.
Pada seafood, batas antara perfectly cooked dan overcooked sangat tipis.
Sementara orang lain agak takut memasak seafood, Christer justru merasa
tertantang.
Salah satu mitos yang salah mengenai Norwegia adalah
mengenai konsumsi salmon. Meski dikenal sebagai salah satu eksportir salmon
terbesar di dunia, Christer mengaku bahwa orang Norwegia lebih sering makan daging
lain.
Berbeda dengan tempat lain, di C’s Steak & Seafood
Anda bisa menciptakan menu Anda sendiri. Anda dapat memilih jenis daging, cara
masak, dan side dish sesuai selera. Tentu bagi kebanyakan chef lain hal ini
cukup merepotkan, tapi saya sudah bilang kan, bahwa Christer menyukai
tantangan?
Until today, steak
would still be the favorite of true carnivores all over the world. Which men
have the power to resist a big slice of medium rare T-Bone steak? Add a glass
of Shiraz to the table and call it perfect dinner.
Not all of the
restaurants serve good steak, but the good news is, the delicious meat cut is
so easy to be prepared at your home. Let alone if you follow these 5 tips from
Chef Christer Foldnes, Executive Sous Chef of C’s Steak & Seafood.
1. Don’t Be Stingy
You can save your money
somewhere else, but please, for this time, allocate more budget to buy quality
cut. A good steak doesn’t have to hide behind any condiments. Therefore, the
quality of the beef plays major part in affecting the whole taste.
2. Fat
Is Taste
Tenderloin might be
the most popular cut due to its lowest fat content and its tenderness, but
sirloin has better taste because it has more fat, so does rib eye. Like
everybody else is saying, fat is taste.
3. Warming Up
Don’t grill the
steak straight from fridge. If you do that, the heat distribution will not be
even. When the outer meat is cooked enough, the inside will still be rare. There’s
a good chance to have overcooked steak. Let the meat warm up for approximately
1 hour.
4. Heat the pan
The most common
mistakes is not to preheat the pan. Low heat allows caramelization to get the
golden crust. It’s where the really good taste comes from. After you get the
golden crust, you may reduce the heat until you reach the desired doneness.
5. Let It Rest
This is one of the
most important part. Let the steak rest for 5 minutes after grilling to let the
meat juice reabsorbed into the steak to give you better flavor and texture.
About Christer Foldnes
Since he was a
little boy, Christer Foldnes has idolized his uncle, also a chef. His cooking
skill brought him from Norwegia, to Denmark, and then to stay in C’s Steak
& Seafood, Grand Hyatt, Indonesia.
Aside from steak,
Christer is also really good in cooking seafood. He won a seafood competition
in 2009 using random ingredients in mystery box. To him, seafood is very
interesting because it has many kinds of fish, flavor, and cooking method. In
seafood, the line between perfectly cooked and overcooked is very thin. While
others may intimidated, Christer sees it as challenge.
One of the common
myth about Norwegia is about salmon consumption. Although we know Norwegia as
one of the biggest salmon producer and exporter, Christer admitted that
Norwegians are eating other meat more often.
Different from other
places, in C’s Steak & Seafood, you can create your own custom menu. You
can choose the type of meat, the cooking method, and the side dish to your
liking. It’s quite a hassle for other chefs indeed, but I’ve told you before,
right? Christer loves challenge.
No comments:
Post a Comment