Montes
Wine Tasting
Words: Edwin Pangestu
Photos: www.monteswines.com
Montes dan Dimatique mengadakan Master Class Wine
Tasting yang diadakan pada Rabu 12 Maret 2014 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta.
Eduardo Stark, Export Manager Montes, bertugas sebagai pembicara untuk
memperkenalkan wine asal Chile ini kepada para peserta.
Montes juga memiliki anak perusahaan di negara lain
dengan nama Kaiken di Argentina, Star Angel dan Napa Angel di Amerika. Kali ini
Montes menghadirkan 6 wine untuk kami cicipi: 1 white wine dan 5 red wine.
Sebagai fans red wine, saya hanya bisa berkata: Haleluya! Berikut ini adalah
review saya terhadap 6 wine tersebut
1.
Montes Limited Edition Sauvignon Blanc 2011
Negara/wilayah :
Chile/Colchagua Valley – Leyda Valley
Ini adalah wine pertama saya. Sebetulnya white wine,
apalagi Sauvignon Blanc, tidak pernah jadi favorit saya. Namun kali ini saya
cukup suka Sauvignon Blanc Montes, bukan karena intensitas rasanya, justru
karena rasanya yang begitu subtle. Mulai dari rasa acid, manis, dan pahit,
semuanya begitu lembut dan ringan. Seperti sebuah kecupan pagi. Sebuah starter
sempurna untuk dinikmati sebelum makan malam. Yang mengejutkan justru bodynya
yang ternyata lumayan tebal.
Seafood adalah salah satu pairing yang disarankan
Montes, namun tergantung seafood macam apa. Saya mencoba melakukan pairing
dengan canape cured smoked salmon yang tersedia di Pullman, ternyata kurang
cocok. Rasa asin pada cured salmon begitu mendominasi rasa wine. Mungkin akan
lebih cocok jika dipasangkan dengan salmon sashimi. Ini adalah wine yang begitu
fruity namun sangat lembut, sehingga sebaiknya dipasangkan dengan salad, tanpa
dressing yang berlebihan.
Rekomendasi
Pairing: sashimi, salad
2.
Montes Limited Selection Cabernet Sauvignon Carmenere 2010
Negara/wilayah :
Chile/Central Valley – Colchagua Valley
Keadaan semakin memanas dengan kehadiran red wine
pertama yang terbuat dari 70% Cabernet Sauvignon dan 30% Carmenere. Aroma
pertama yang tercium adalah cokelat, vanila dan blackberry. Red wine ini menonjolkan
rasa blackberry dengan rasa manis, acid, dan pahit yang sedang. Profil rasa
yang seimbang.
Meski rasanya lebih intens, ternyata body dari red wine
ini lebih rendah dari white wine pertama tadi. Ini adalah wine yang fleksibel
dan “aman”. Hingga saat ini, masih ada wine yang terlalu memorable buat saya.
Saya mencoba melakukan pairing dengan cake bolu, namun
saya mendapati bahwa rasa pahit dari red wine mengalahkan rasa manis dari cake.
Namun karena intensitasnya yang tidak begitu tinggi, sepertinya wine ini juga
kurang cocok dipasangkan dengan daging merah, daging ayam atau ikan sepertinya
akan lebih cocok.
Rekomendasi Pairing: daging unggas, ikan
3. Montes Purple
Angel 2010
Negara/wilayah :
Chile/Colchagua Valley
Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah, nama
red wine ini keren! Purple Angel. Saya jadi teringat Jimi Hendrix dengan
lagunya Purple Haze dan Angel. Wine ini telah memenangkan hati saya, meski saya
belum mencicipi setetes pun.
Purple Angel merupakan campuran dari 92% Carmenere dan
8% Petit Verdot. FYI, Carmenere adalah jenis anggur yang sudah punah di tempat
asalnya di Bordeaux, Perancis. Namun Chile menghidupkannya kembali, Montes
menganggapnya sebagai varietas anggur signature mereka, bahkan menamakannya “Jurassic
Park”.
Aroma dari malaikat ini begitu terasa vanillanya,
dengan sedikit notes plum. Ini adalah red wine yang intens dan bright, acidity
dan tannin yang tinggi, full body, dengan aftertaste dark chocolate dan agak
peppery.
Ada sedikit kontradiksi di sini, meski aromanya tercium
manis vanila, namun rasa Purple Angel justru dry. Agak sulit memang
menggambarkan rasa, jadi lebih baik saya beri analogi visual. Jika wine pertama dan kedua adalah Jennifer
Anniston, Purple Angel adalah Monica Bellucci.
Canape cured salmon yang tidak cocok dipasangkan dengan
Sauvignon Blanc, malah terasa pas dengan Purple Angel. Red wine ini
membangkitkan insting karnivor dalam diri saya. Seketika saya ingin makan
daging merah: medium rare beef steak atau lamb chop. Wine ini bisa membuat saya
lapar hanya dengan mengingat-ingat rasanya.
Rekomendasi Pairing: daging merah, apalagi jika dibumbui dengan black pepper
yang banyak
4.
Kaiken Malbec 2010
Negara/wilayah :
Argentina/Mendoza
Sekarang kita beralih ke Argentina untuk menikmati
Kaiken Malbec. Wine ini memiliki aroma cherry dan sedikit oaky. Dengan body dan
acidity yang rendah, sedikit rasa smoky,fruitiness yang dominan, ini merupakan
wine yang cukup ringan dan mudah diminum bagi pemula.
Masih ingat cake bolu yang tidak cocok dipasangkan
dengan wine kedua? Kali ini Kaiken Malbec menjadi pasangan yang tepat karena
memiliki level manis yang setara, sementara acidity dari wine memberikan kesan
fresh pada cake. Makanan lain dalam benak saya yang akan cocok dengan wine ini
adalah sesuatu yang fruity, manis dan acid, saya membayangkan pasta atau pizza
dengan saus tomat. Aroma cherry juga membuat saya ingin memasangkannya dengan
black forest.
Rekomendasi
Pairing: pasta atau pizza dengan saus tomat, black forest
5.
Star Angel Shiraz
Negara/wilayah :
Amerika/California
Setelah beberapa kali tasting, Shiraz secara konsisten
menjadi favorit saya. Ini membuat saya berpikir, “mungkin saya cenderung
menyukai wine yang dry”. Aroma pertama yang saya cium dari Star Angel adalah strawberry
dan sedikit oak. Aroma manis vanila, tapi tidak semanis Purple Angel.
Ini adalah salah satu wine Montes yang paling unik
karena berbeda dari rasa tipikal Shiraz yang kompleks, dry, dengan aftertaste
panjang. Star Angel terasa begitu intens dengan rasa manis dan pahit yang
menonjol di awal, sementara acidity baru terasa di akhir. Setelah beberapa
teguk saya merasakan mineral, dan acidity yang mirip dengan tablet vitamin C.
Anehnya, aftertastenya begitu clean dan tidak terlalu intens. Saya ibaratkan rasa wine ini seperti
peristiwa tabrak lari, menghantam di awal dan berlalu begitu saja.
Dengan rasa pahit yang cukup kuat di awal, sepertinya
wine ini juga akan cocok dipasangkan dengan steak, terutama yang medium well
atau well done. Tapi, hari gini siapa juga yang masih mau makan steak well
done? Pilihan lain adalah makanan yang mengalami reaksi Mailard, browning,
dengan aroma smoky: mungkin bagian yang terbakar dari melted mozzarella, sate ayam,
sate kambing, atau masakan grill lainnya.
Rekomendasi
Pairing: medium well steak, pizza, sate, grilled food
6.
Napa Angel Cabernet Sauvignon 2007
Negara/wilayah :
Amerika/California
Inilah wine terakhir dari Montes yang menurut saya paling
kompleks. Dari aromanya, tidak tercium bau manis vanila, malah tercium tannin
yang cukup dry. Begitu saya coba, ternyata wine ini rasa manis yang cukup
tinggi, dengan acidity medium dan terasa sangat full bodied. Pada kesan kedua,
saya mendapati notes seperti bau gas, sangat kompleks, namun menyenangkan.
Sensasi Napa Angel ini juga menarik, karena bertolak belakang dengan Star Angel. Wine ini terasa begitu “sopan” dan manis di awal, namun malah memiliki aftertaste yang begitu panjang, begitu intens. Analoginya? Sederhana, seperti mantan pacar. Anda tahu maksud saya.
Sensasi Napa Angel ini juga menarik, karena bertolak belakang dengan Star Angel. Wine ini terasa begitu “sopan” dan manis di awal, namun malah memiliki aftertaste yang begitu panjang, begitu intens. Analoginya? Sederhana, seperti mantan pacar. Anda tahu maksud saya.
Napa Angel bukanlah wine ringan, bukan juga wine dry
seperti Purple Angel, mungkin rasanya berada diantara keduanya. Karena ini
adalah wine dengan rasa yang begitu kaya dan kompleks, agak sulit bagi saya
untuk membayangkan pairingnya. Mungkin daging yang tidak terlalu intens,
seperti sio bak (pork roast belly) dan bebek peking?
Rekomendasi
Pairing: pork roast belly dan bebek peking
Kesimpulan
Biasanya pilihan saya jatuh pada Shiraz, namun kali ini
wine favorit saya sudah jelas: Purple Angel. Selain namanya keren, saya memang
cenderung menyukai wine yang dry seperti ini. Terlebih lagi, wine ini mampu
membangkitkan jiwa karnivor saya. Rasanya besok saya harus makan steak!
Berikutnya, saya masih bimbang antara Star Angel Shiraz
atau Napa Angel Cabernet Sauvignon. Keduanya memiliki sensasi rasa yang
bertolak belakang, sangat menarik.
Apakah itu berarti saya tidak suka wine Montes yang
lain? Sahabatku, inilah keindahan dari dunia wine. Jika sebuah brand telah
berhasil membangun reputasi dan kualitas, tidak ada produk mereka yang tidak
enak. Masalahnya adalah: dengan makanan apa Anda memasangkannya. Maksudnya,
meski saya sangat suka dengan Purple Angel, jika pilihan makanannya adalah
sashimi, saya tetap memilih Sauvignon Blanc sebagai pasangan (sementara Purple
Angelnya saya bawa pulang).
Montes membuktikan bahwa mereka bukanlah produsen wine
one trick pony. Ada begitu banyak variasi rasa dan sensasi yang saya rasakan,
hanya dari 6 botol wine yang disediakan untuk tasting. Master class ini
fantastis! Dimatique harus melakukannya lebih sering lagi dengan Montes, atau
brand mereka yang lain.
Disclaimer:
Tasting merupakan suatu pengalaman yang sangat subyektif. Notes rasa yang saya
tulis didasarkan pada apa yang saya rasakan saat itu dan juga pada pengalaman
yang saya miliki soal rasa. Setiap orang pasti bisa memiliki pendapat yang
berbeda, setuju atau tidak setuju, saya akan sangat senang mendengar pendapat
Anda.
Montes and Dimatique held the Master Class Wine Tasting
on Wednesday march 12th 2014 at Pullman Hotel Thamrin, Jakarta. Eduardo Stark, Montes’
Export Manager, was the speaker of the event to introduce this Chile wine to
the audience.
Montes also has sister brands in different countries
like Kaiken in Argentina, Star Angel and Napa Angel in America. On this
occasion, Montes brought 6 wine for us to try: 1 white wine and 5 reds. As a
fan of red wine, I can only say: Hallelujah! Here are the reviews:
1.
Montes Limited Edition Sauvignon Blanc 2011
Country/region : Chile/Colchagua Valley – Leyda Valley
This was my first wine. Actually, white wine,
especially Sauvignon, is never been my favorite. But I quite like this one, not
because of the intensity, but more of its subtlety. From acidity, sweetness,
and bitterness, they are all so soft and light. Like a morning kiss. A perfect
starter right before dinner. The surprise came from it’s pretty full body.
Montes recommended seafood, but it also depends, what
kind of seafood? I’ve tried to pair it with Pullman’s canape, cured smoked
salmon, but they’re not a good match. The saltiness of the cured salmon greatly
overpowered the Sauvignon Blanc. I guess, salmon sashimi would be perfect. It’s
a very fruity wine, very delicate, so I recommends salad as its pairing, with
no excessive dressing.
Pairing
Recommendation: sashimi, salad
2.
Montes Limited Selection Cabernet Sauvignon Carmenere 2010
Country/region :
Chile/Central Valley – Colchagua Valley
Things are getting hot with the second wine, made of
70% Cabernet Sauvignon and 30% Carmenere. The first aroma I got is the
chocolate, vanilla, and blackberry. The red wine has blackberry notes with
medium sweetness, acid, and bitterness. It had balanced flavor.
Even though it tasted more intense, the body of this
second wine is lower than the Sauvignon Blanc. It’s a flexible and rather,
safe, red wine. However, both of them are not really memorable to me.
I paired it with some available sponge cake, but the
bitterness of the wine dominated the sweetness of the cake. But, because of its
low intensity, the wine should not be paired with red meat. Poultry and fish
would be a better choice.
Pairing
Recommendation: poultry, fish.
3. Montes Purple Angel 2010
Negara/wilayah :
Chile/Colchagua Valley
The first thing I notice is that the wine has a cool
name! Purple Angel. It reminded me of Jimi Henrix with his tunes Purple Haze
and Angel. The wine has won my heart, even before I had my first sip.
Purple Angel is a mix of 92% Carmenere and 8% Petit
Verdot. FYI, Carmenere is presumed extinct in its original home, Bordeaux, France.
But it was revived in Chile, Montes sees it as their signature grape variety,
they even call it “Jurassic Park”.
The aroma of the angel was so sweet, vanilla, with a
hint of plum. It was clearly an intense, bright wine, with high level of
acidity, tannin, full bodied, with dark chocolate and peppery aftertaste.
I found a little contradiction, while the aroma was so
sweet, but the Purple Angel tasted very dry. I know it’s a bit hard to describe
taste, so I’ll use visual analogy. If the first and second wine is Jennifer
Anniston, Purple Angel is Monica Bellucci.
The previously unmatched cured smoked salmon met its pairing
now. What more is that this red wine aroused the carnivore in me. Suddenly I
craved for red meat: medium rare beef steak or lamb chop would be perfect. This
wine always makes me hungry just by recalling the taste.
Pairing
Recommendation: red meat, with a lot of black pepper.
4.
Kaiken Malbec 2010
Country/region :
Argentina/Mendoza
Let’s move on to Argentina to enjoy Kaiken Malbec. I
can smell cherry and a bit of oakiness in it. With low body and acidity, a
little smoky flavor, fruit forward, it’s a light and easy red wine, even for
beginners.
Remember the sponge cake I mentioned earlier? Kaiken Malbec
was proven to be its match for having same level and sweetness, moreover, the
acidity of the wine gave the fresher, fruity impression to the cake. I was
imagining something fruity, sweet and acid, I was thinking of pasta or pizza
with homemade tomato sauce. The cherry aroma also made me want to have a
spoonful of black forest.
Pairing Recommendation: pasta or pizza with tomato sauce, black
forest
5.
Star Angel Shiraz
Country/region :
Amerika/California
After some previous tasting sessions, Shiraz has
consistently become my favorite. It makes me wonder, “perhaps I tend to like
dry wine.” The first aroma I got from Star Angel was strawberry with a little
bit of oak. It had sweet vanilla aroma, but not as sweet as Purple Angel.
It was one of the most unique wine because it had
different profile from the typical complex, dry Shiraz with long aftertaste.
Star Angel was so intense in the beginning with pronounced sweetness and
bitterness, I feel the acidity afterwards. After a few sips, I felt mineral,
and acidity that is akin to the vitamin C tablet. The weird thing is, the
aftertaste was not intense nor long lasting. This wine was like hit and run,
hit you so hard in the beginning and then got into thin air. A quite rude wine!
With pronounced bitterness at the start, this wine
would be a good pair with steak, medium well or well done. But, who eat well
done steak nowadays anyway? The other options I can think of are something with
Mailard reaction, browning, and smoky flavor: perhaps those browning, melted
mozzarella, chicken or beef satay, or any grilled food.
Pairing
Recommendation: medium well steak, pizza, satay, grilled
food.
6.
Napa Angel Cabernet Sauvignon 2007
Negara/wilayah :
Amerika/California
It was the last wine of Montes, also the most complex.
You can’t smell sweet vanilla scent, instead, you’ll get dry tannin. After a
sip, I got pretty high sweetness, with medium acidity, and full bodied. On the
second impression, I found gas notes, very complex man! But also fun.
The
sensation of this Napa Angel is very interesting because it’s like the exact
opposite of Star Angel. The wine felt so sweet, quiet at the beginning, but it
had long, complex, and intense aftertaste. The analogy? Your ex-girlfriend. You
know what I mean.
Napa Angel is not a light, sweet wine, nor dry like
Purple Angel, it’s somewhere in between. Because of the richness and
complexity, it’s a bit difficult for me to give any pairing suggestions. Not overly intense meat like pork roast belly or peking duck, perhaps?
Pairing Recommendation: pork roast belly and peking duck
Conclusion
Most of the time, I opted for Shiraz, but now my
favorite was clear: Purple Angel. Apart from the cool name, now I’m sure I
prefer dry wines. Morever, the wine is able to attarct my inner tiger instinct.
I got to have steak tomorrow!
Next, I’m torn between Star Angel Shiraz or Napa Angel
Cabernet Sauvignon. Both had contradicting sensation, I found it very
interesting.
Does it mean I don’t like the rest of the wine? My
friend, this is the beauty of the wine. If a brand has managed to build its
reputation and quality, I believe they have no bad products. The issue is: what’s
the food you’re pairing it with. I mean, I really love Purple Angel, but if I
were to eat sashimi, I opt for Sauvignon Blanc as the pairing (while I’ll take
the Purple Angel home).
Montes has proved that they’re not a one trick pony
wine company. I had so many flavor and sensation, just from the 6 bottles in
the tasting session. This Master Class was fantastic! Dimatique got to have
more this kind of sessions, be it with Montes or any other wine makers.
No comments:
Post a Comment