Sunday, March 16, 2014

One Fifteenth Coffee




The Coffee Academy

Words & photos: Edwin Pangestu

Ketika saya tiba di One Fifteenth, Doddy Samsura sedang melakukan percobaan untuk melatih baristanya. Yang dilakukan sang store manager coffee shop ini sederhana, ia menggunakan teknik pour over untuk biji kopi yang sama di dua gelas dengan jenis air mineral yang berbeda. Saya cukup terkejut setelah mencicipi keduanya. Saya tidak pernah menyangka bahwa jenis air mineral memiliki peran begitu besar dalam menentukan karakter rasa dan body secangkir kopi.

“Mineral (pada air) saya ibaratkan seperti tangan yang berfungsi mengikat rasa pada kopi. Semakin banyak mineral, body akan semakin tebal dan semakin banyak rasa yang terikat. Apakah ini berarti kopi akan semakin enak? Ternyata tidak juga,” jelas Doddy yang telah melakukan percobaan dengan berbagai merk air mineral yang beredar di Indonesia.



Tim One Fifteenth sengaja memperhatikan detail semacam itu, semuanya untuk membongkar persepsi negatif tentang kopi. “Persepsi orang tentang kopi itu seperti apa? Ada yang bilang pahit, membuat tidak bisa tidur, nyeri lambung, jantung berdebar-debar atau keringat dingin. Itu definisi yang negatif kan?” tanya Doddy.

“Ketika ada pelanggan baru, saya harus memberikan sesuatu yang jauh berbeda dari persepsi yang ada di kepala mereka. Contohnya saja kopi Arum Manis, mengkin sebagian orang tidak akan menyangka bahwa rasa kopi bisa seperti ini. Selain manis, aromanya juga sangat fruity. Kopi Geisha dari Panama bahkan rasanya seperti teh melati,” kata juara 1 Indonesia Barista Cup (IBC) 2013 ini.

Mirip dengan semboyan suatu partai yang sedang terjerat kasus korupsi sapi, One Fifteenth merupakan salah satu coffee shop yang konsisten dengan ketidakkonsistenannya, terutama dalam ketersediaan biji kopi. Doddy menyebutnya sebagai “variasi”, namun saya mengartikan bahwa mereka selalu berusaha menyajikan biji kopi fresh.

Saya bahkan pernah memesan espresso dengan kopi Colombia yang bright, beracidity tinggi dengan after taste manis yang sangat menyenangkan. Salah satu espresso terbaik yang pernah saya coba. Ketika saya memesan gelas kedua, ternyata stoknya sudah habis. Jika ingin berkunjung, ada baiknya Anda melihat Twitter One Fifteenth untuk menanyakan jenis biji kopi yang tersedia pada hari tersebut.

Cappuccino
Sulit bagi saya untuk merekomendasikan biji kopi di sini, karena soal ketersediaan ini. Hampir semua kopi manual brew di sini layak Anda coba, tapi, cappuccinonya juga luar biasa. Namun jika harus memilih satu, kami menyarankan Anda mencoba Rojali (rock java lime), kopi yang diseduh dengan metode cold brew. Anda mungkin tidak pernah menyangka kopi bisa menghasilkan aroma seperti liquor, untungnya (sayangnya) kopi ini 100% halal.

Salah satu menu yang paling menarik dari tempat ini adalah Tasting Flight, pilihan terbaik untuk belajar mengenai kopi. Single Origin Flight membawa Anda untuk mencicipi espresso, cappuccino dan clever dripper dari biji kopi single origin of the day. Filter flight membuat Anda memahami perbedaan antara dua kopi single origin pilihan Anda yang diseduh dengan clever dripper. Terakhir, Espresso Flight memberikan espresso dari 3 jenis coffee of the day.

One Fifteenth juga memperhatikan detail-detail kecil yang memberi nilai lebih bagi pelanggan. Contohnya adalah bonus sparkling water setiap pembelian espresso untuk membersihkan mulut Anda, atau bonus kopi bubuk pada setiap kopi filter agar Anda bisa merasakan aroma aslinya sebelum diseduh.

Percayakan kopi Anda diseduh oleh barista-barista terbaik di Indonesia di One Fifteenth. Faktanya, coffee shop ini memiliki 3 barista peringkat 1,4, dan 6 berdasarkan peringkat IBC. One Fifteenth telah meningkatkan standar soal pengetahuan barista mengenai kopi. Jika Anda masih baru mengenal dunia kopi, One Fifteenth adalah salah satu tempat terbaik untuk mempelajarinya. 

Espresso, served with sparkling water

Saya beberapa kali mengunjungi tempat ini, saya sengaja bertanya kepada barista yang berbeda mengenai rasa biji kopi yang disediakan, dan semuanya memberikan jawaban yang memuaskan. Tidak ada yang lebih menyebalkan dari barista yang tidak mengerti mengenai profil rasa dari kopi yang disediakan di coffee shop mereka. Jika hal itu terjadi, biasanya saya lebih memilih memesan hot chocolate saja.

Jika harus menyebut salah satu kelemahan tempat ini, mungkin harganya yang agak mahal. Secangkir kopi filter (Kalita Wave, Chemex, V60, Clever Dripper) dihargai Rp 50.000, sementara syphon Rp 60.000. Tapi dengan standar kualitas kopi dan pelayanan seperti ini, saya merasa tidak berhak mengeluh. Satu lagi, nama One Fifteenth diinspirasi dari rasio ideal kopi dan air yaitu 1:15.

Kesimpulan: Sebuah tempat terbaik bagi yang mereka yang ingin belajar tentang kopi



The Coffee Academy

When I arrived in One Fifteenth, Doddy Samsura, the Store Manager, was doing an experiment to train his baristas. What he was trying to do is simple. He made 2 cups of coffee of the same pourover technique with the same bean, over 2 different kinds of mineral water. After trying both cups, I was very surprised. I never thought that mineral water has important role in determining the taste profile and, especiallu, the body of the coffee.

“The mineral in water is like hands that grabbed the taste in ground coffee. The more mineral you have, the fuller the body will be, and there will be more flavor captured.  Does it mean the coffee will be better? Not necessarily,” explained Doddy who had conducted experiments with many other mineral water brands available in Indonesia.

One Fifteenth team is willing to pay attention to those little details, it’s all to break the negative perceptions about coffee. “What is the people perceptions towards coffee? Some say it’s bitter, give you hard time sleeping, stomachache, increasing heart rate, cold sweat. Those are negative, right?” asked Doddy.

“When we have new customers, I got to give something that is much different from their perceptions. For instance, the Arum Manis bean, maybe some would not expect coffee to taste like this. It’s sweet, also very fruity. Another case, the Geisha bean from Panama, tastes like jasmine tea,” said the champion of Indonesia Barista Cup (IBC) 2013.



Similar to the motto of a ruling party that is currently engaged in cow corruption case, One Fifteenth is a coffee shop that is consistent with its inconsistency, especially in the availability of the bean. Doddy called it “variation”, but I assumed that they always strive to give fresh bean every day.

Once, I’ve had an espresso made of Colombian bean which had high acidity, bright with pleasant sweet aftertaste.It’s truly one of the best espressso I’ve had so far. When I ordered the second cup, the bean was out of stock. Therefore, if you want to visit this place, I suggest you look at One Fifteenth’s Twitter and ask them the available bean of the day.



It’s very difficult to me to give you any bean recommendations because of the random availability. Almost all of the manual brew coffee is worth trying, on the other hand, their cappuccino is also excellent. But If I were to pick one, it would be Rojali (rock java lime), a cold brew infused with soda water and lime juice. You might never expect coffee to taste like liquor, fortunately (unfortunately), it is 100% hallal.

One of the most interesting menu here is Tasting Flight, a wise choice for those who want to learn more about coffee. Single Origin flight takes you to taste espresso, cappuccino and clever dripper of single origins of the day. Filter Flight makes you understand the difference profile between 2 single origins of your choice brewed with clever dripper. The last one, Espresso Flight gives espresso made of 3 types of coffee of the day.

Filter coffee, served with freshly ground coffee in aluminum cup
 
One Fifteenth is paying attention to small details that give added value to customers. As example, you’ll get sparkling water to cleanse your taste bud for any purchase of espresso, or the dry ground coffee for you to smell the unbrewed aroma for each purchase of filter coffee.

You can rest assured that your coffee is brewed by the good hands. In fact, the coffee shop has 3 champion baristas: from the 1st, 4th, to the 6th, based on the IBC’s ranking. One Fifteenth has raised the standard of barista’s knowledge on coffee. If you are new to the world of coffee, One Fifteenth is one of the best place to learn.


I visitted the coffee shop several times, each time I deliberately asked different baristas about the profile of the available beans, and all of them gave satisfying answers. Nothing is more upsetting than a barista who knows nothing about their own available beans. In that case, I prefer to have a cup of hot chocolate.
 
If I have to mention one of the coffee shop’s drawback, perhaps the price is quite steep. A cup of filter coffee (Kalita Wave, Chemex, V60, Clever Dripper), is Rp 50.000, while a cup of syphon reach Rp 60.000. But with the standard quality of the product and the service, I don’t think I have any rights to complain. One more thing, the name was inspired by the ideal ratio of coffee to water 1: 15.

Verdict: A perfect place for those who want to learn about coffee



Recommendation:
    1. Any kinds of manual brew coffee
    2. Cold brew: Rojali (rock java lime)

House blend: Ciwidey and Arum Manis (from West Java) and Dolok Sanggul (North Sumatera) 

One Fifteenth Coffee
Jl. Gandaria 1 no. 63, Jakarta Selatan
@115coffee


Related Post:


Coffee Life 









Coffeekulture 









Common Grounds Coffee 









Coffee War 

No comments:

Post a Comment