Tuesday, March 18, 2014

5 Tips to Cook Steak by Christer Foldnes


Words & Photos : Edwin Pangestu

Hingga saat ini, steak masih menjadi pilihan favorit para karnivor sejati di seluruh dunia. Pria mana yang sanggup menolak sepotong T-bone steak dengan tingkat kematangan medium rare? Apalagi jika ditambah segelas red wine Shiraz.

Tentu tidak semua restoran mampu menghadirkan steak yang enak, namun kabar baiknya, potongan daging lezat ini begitu mudah diolah sehingga Anda pasti bisa membuatnya sendiri di rumah. Apalagi jika Anda mengikuti 5 tips Chef Christer Foldnes, Executive Sous Chef C’s Steak & Seafood.

1. Jangan Pelit
Anda boleh berhemat untuk makanan lain, namun kali ini saja, siapkan dana lebih untuk membeli daging berkualitas. Steak yang baik tidak perlu bersembunyi dibalik saus tambahan. Oleh sebab itu, kualitas daging sapi sangat mempengaruhi rasa secara keseluruhan.

2. Fat is taste
Tenderloin adalah jenis potongan yang paling populer karena kadar lemaknya paling rendah dan teksturnya paling empuk. Namun sirloin memiliki rasa yang lebih gurih karena mengandung lebih banyak lemak, begitu pula ribeye. Seperti yang dibilang banyak orang, fat is taste.

3. Pemanasan
Jangan langsung memanggang steak langsung dari kulkas. Jika Anda melakukannya, distribusi panas tidak akan merata. Ketika bagian luar steak sudah matang, bagian dalamnya akan masih mentah. Sangat memungkinkan terjadinya overcook. Biarkan daging pada suhu ruangan selama 1 jam terlebih dahulu.

4. Panaskan Pancinya
Kesalahan yang sering terjadi adalah Anda tidak memanaskan panci terlebih dahulu. Panas tinggi memungkinkan terjadinya karamelisasi untuk mendapatkan permukaan golden crust. Dari sana rasa yang benar-benar enak Anda dapatkan. Setelah mendapat golden crust, panas boleh diturunkan hingga mencapai tingkat kematangan steak yang diinginkan.

5. Waktu Istirahat
Ini salah satu bagian terpenting. Biarkan daging untuk beristirahat selama sekitar 5 menit setelah dipanggang agar jus dagingnya kembali terserap ke dalam steak sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih baik.

Tentang Christer Foldnes
Sejak kecil, Christer Foldnes mengidolakan pamannya yang juga seorang chef. Keahliannya memasak membawanya dari Norwegia, ke Denmark, hingga akhirnya menetap di C’s Steak & Seafood, Grand Hyatt, Indonesia.

Selain steak, salah satu keahlian utama Christer adalah dalam mengolah seafood. Ia pernah memenangkan kompetisi seafood di 2009 dengan menggunakan bahan-bahan secara acak di dalam mystery box. Baginya seafood sangat menarik karena memiliki banyak ragam tipe ikan, rasa, dan cara masak. Pada seafood, batas antara perfectly cooked dan overcooked sangat tipis. Sementara orang lain agak takut memasak seafood, Christer justru merasa tertantang.

Salah satu mitos yang salah mengenai Norwegia adalah mengenai konsumsi salmon. Meski dikenal sebagai salah satu eksportir salmon terbesar di dunia, Christer mengaku bahwa orang Norwegia lebih sering makan daging lain.

Berbeda dengan tempat lain, di C’s Steak & Seafood Anda bisa menciptakan menu Anda sendiri. Anda dapat memilih jenis daging, cara masak, dan side dish sesuai selera. Tentu bagi kebanyakan chef lain hal ini cukup merepotkan, tapi saya sudah bilang kan, bahwa Christer menyukai tantangan?



Until today, steak would still be the favorite of true carnivores all over the world. Which men have the power to resist a big slice of medium rare T-Bone steak? Add a glass of Shiraz to the table and call it perfect dinner.

Not all of the restaurants serve good steak, but the good news is, the delicious meat cut is so easy to be prepared at your home. Let alone if you follow these 5 tips from Chef Christer Foldnes, Executive Sous Chef of C’s Steak & Seafood.

1. Don’t Be Stingy
You can save your money somewhere else, but please, for this time, allocate more budget to buy quality cut. A good steak doesn’t have to hide behind any condiments. Therefore, the quality of the beef plays major part in affecting the whole taste.

 2. Fat Is Taste
Tenderloin might be the most popular cut due to its lowest fat content and its tenderness, but sirloin has better taste because it has more fat, so does rib eye. Like everybody else is saying, fat is taste.

3. Warming Up
Don’t grill the steak straight from fridge. If you do that, the heat distribution will not be even. When the outer meat is cooked enough, the inside will still be rare. There’s a good chance to have overcooked steak. Let the meat warm up for approximately 1 hour.

4. Heat the pan
The most common mistakes is not to preheat the pan. Low heat allows caramelization to get the golden crust. It’s where the really good taste comes from. After you get the golden crust, you may reduce the heat until you reach the desired doneness.

5. Let It Rest
This is one of the most important part. Let the steak rest for 5 minutes after grilling to let the meat juice reabsorbed into the steak to give you better flavor and texture.

About Christer Foldnes
Since he was a little boy, Christer Foldnes has idolized his uncle, also a chef. His cooking skill brought him from Norwegia, to Denmark, and then to stay in C’s Steak & Seafood, Grand Hyatt, Indonesia.

Aside from steak, Christer is also really good in cooking seafood. He won a seafood competition in 2009 using random ingredients in mystery box. To him, seafood is very interesting because it has many kinds of fish, flavor, and cooking method. In seafood, the line between perfectly cooked and overcooked is very thin. While others may intimidated, Christer sees it as challenge.

One of the common myth about Norwegia is about salmon consumption. Although we know Norwegia as one of the biggest salmon producer and exporter, Christer admitted that Norwegians are eating other meat more often.

Different from other places, in C’s Steak & Seafood, you can create your own custom menu. You can choose the type of meat, the cooking method, and the side dish to your liking. It’s quite a hassle for other chefs indeed, but I’ve told you before, right? Christer loves challenge.

No comments:

Post a Comment