Thursday, March 13, 2014

Montes Wine Tasting

 


Montes Wine Tasting

Words: Edwin Pangestu
Photos: www.monteswines.com

Montes dan Dimatique mengadakan Master Class Wine Tasting yang diadakan pada Rabu 12 Maret 2014 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta. Eduardo Stark, Export Manager Montes, bertugas sebagai pembicara untuk memperkenalkan wine asal Chile ini kepada para peserta.

Montes juga memiliki anak perusahaan di negara lain dengan nama Kaiken di Argentina, Star Angel dan Napa Angel di Amerika. Kali ini Montes menghadirkan 6 wine untuk kami cicipi: 1 white wine dan 5 red wine. Sebagai fans red wine, saya hanya bisa berkata: Haleluya! Berikut ini adalah review saya terhadap 6 wine tersebut



1. Montes Limited Edition Sauvignon Blanc 2011

Negara/wilayah         : Chile/Colchagua Valley – Leyda Valley

Ini adalah wine pertama saya. Sebetulnya white wine, apalagi Sauvignon Blanc, tidak pernah jadi favorit saya. Namun kali ini saya cukup suka Sauvignon Blanc Montes, bukan karena intensitas rasanya, justru karena rasanya yang begitu subtle. Mulai dari rasa acid, manis, dan pahit, semuanya begitu lembut dan ringan. Seperti sebuah kecupan pagi. Sebuah starter sempurna untuk dinikmati sebelum makan malam. Yang mengejutkan justru bodynya yang ternyata lumayan tebal.

Seafood adalah salah satu pairing yang disarankan Montes, namun tergantung seafood macam apa. Saya mencoba melakukan pairing dengan canape cured smoked salmon yang tersedia di Pullman, ternyata kurang cocok. Rasa asin pada cured salmon begitu mendominasi rasa wine. Mungkin akan lebih cocok jika dipasangkan dengan salmon sashimi. Ini adalah wine yang begitu fruity namun sangat lembut, sehingga sebaiknya dipasangkan dengan salad, tanpa dressing yang berlebihan.

Rekomendasi Pairing: sashimi, salad



2. Montes Limited Selection Cabernet Sauvignon Carmenere 2010

Negara/wilayah           : Chile/Central Valley – Colchagua Valley

Keadaan semakin memanas dengan kehadiran red wine pertama yang terbuat dari 70% Cabernet Sauvignon dan 30% Carmenere. Aroma pertama yang tercium adalah cokelat, vanila dan blackberry. Red wine ini menonjolkan rasa blackberry dengan rasa manis, acid, dan pahit yang sedang. Profil rasa yang seimbang.

Meski rasanya lebih intens, ternyata body dari red wine ini lebih rendah dari white wine pertama tadi. Ini adalah wine yang fleksibel dan “aman”. Hingga saat ini, masih ada wine yang terlalu memorable buat saya.

Saya mencoba melakukan pairing dengan cake bolu, namun saya mendapati bahwa rasa pahit dari red wine mengalahkan rasa manis dari cake. Namun karena intensitasnya yang tidak begitu tinggi, sepertinya wine ini juga kurang cocok dipasangkan dengan daging merah, daging ayam atau ikan sepertinya akan lebih cocok.

Rekomendasi Pairing: daging unggas, ikan

3. Montes Purple Angel 2010

Negara/wilayah           : Chile/Colchagua Valley

Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah, nama red wine ini keren! Purple Angel. Saya jadi teringat Jimi Hendrix dengan lagunya Purple Haze dan Angel. Wine ini telah memenangkan hati saya, meski saya belum mencicipi setetes pun. 

Purple Angel merupakan campuran dari 92% Carmenere dan 8% Petit Verdot. FYI, Carmenere adalah jenis anggur yang sudah punah di tempat asalnya di Bordeaux, Perancis. Namun Chile menghidupkannya kembali, Montes menganggapnya sebagai varietas anggur signature mereka, bahkan menamakannya “Jurassic Park”.

Aroma dari malaikat ini begitu terasa vanillanya, dengan sedikit notes plum. Ini adalah red wine yang intens dan bright, acidity dan tannin yang tinggi, full body, dengan aftertaste dark chocolate dan agak peppery. 

Ada sedikit kontradiksi di sini, meski aromanya tercium manis vanila, namun rasa Purple Angel justru dry. Agak sulit memang menggambarkan rasa, jadi lebih baik saya beri analogi visual. Jika wine pertama dan kedua adalah Jennifer Anniston, Purple Angel adalah Monica Bellucci.

Canape cured salmon yang tidak cocok dipasangkan dengan Sauvignon Blanc, malah terasa pas dengan Purple Angel. Red wine ini membangkitkan insting karnivor dalam diri saya. Seketika saya ingin makan daging merah: medium rare beef steak atau lamb chop. Wine ini bisa membuat saya lapar hanya dengan mengingat-ingat rasanya.

Rekomendasi Pairing: daging merah, apalagi jika dibumbui dengan black pepper yang banyak



4. Kaiken Malbec 2010

Negara/wilayah           : Argentina/Mendoza

Sekarang kita beralih ke Argentina untuk menikmati Kaiken Malbec. Wine ini memiliki aroma cherry dan sedikit oaky. Dengan body dan acidity yang rendah, sedikit rasa smoky,fruitiness yang dominan, ini merupakan wine yang cukup ringan dan mudah diminum bagi pemula.

Masih ingat cake bolu yang tidak cocok dipasangkan dengan wine kedua? Kali ini Kaiken Malbec menjadi pasangan yang tepat karena memiliki level manis yang setara, sementara acidity dari wine memberikan kesan fresh pada cake. Makanan lain dalam benak saya yang akan cocok dengan wine ini adalah sesuatu yang fruity, manis dan acid, saya membayangkan pasta atau pizza dengan saus tomat. Aroma cherry juga membuat saya ingin memasangkannya dengan black forest.

Rekomendasi Pairing: pasta atau pizza dengan saus tomat, black forest



5. Star Angel Shiraz

Negara/wilayah           : Amerika/California

Setelah beberapa kali tasting, Shiraz secara konsisten menjadi favorit saya. Ini membuat saya berpikir, “mungkin saya cenderung menyukai wine yang dry”. Aroma pertama yang saya cium dari Star Angel adalah strawberry dan sedikit oak. Aroma manis vanila, tapi tidak semanis Purple Angel. 

Ini adalah salah satu wine Montes yang paling unik karena berbeda dari rasa tipikal Shiraz yang kompleks, dry, dengan aftertaste panjang. Star Angel terasa begitu intens dengan rasa manis dan pahit yang menonjol di awal, sementara acidity baru terasa di akhir. Setelah beberapa teguk saya merasakan mineral, dan acidity yang mirip dengan tablet vitamin C. Anehnya, aftertastenya begitu clean dan tidak terlalu intens. Saya ibaratkan rasa wine ini seperti peristiwa tabrak lari, menghantam di awal dan berlalu begitu saja.

Dengan rasa pahit yang cukup kuat di awal, sepertinya wine ini juga akan cocok dipasangkan dengan steak, terutama yang medium well atau well done. Tapi, hari gini siapa juga yang masih mau makan steak well done? Pilihan lain adalah makanan yang mengalami reaksi Mailard, browning, dengan aroma smoky: mungkin bagian yang terbakar dari melted mozzarella, sate ayam, sate kambing, atau masakan grill lainnya.

Rekomendasi Pairing: medium well steak, pizza, sate, grilled food


6. Napa Angel Cabernet Sauvignon 2007

Negara/wilayah           : Amerika/California

Inilah wine terakhir dari Montes yang menurut saya paling kompleks. Dari aromanya, tidak tercium bau manis vanila, malah tercium tannin yang cukup dry. Begitu saya coba, ternyata wine ini rasa manis yang cukup tinggi, dengan acidity medium dan terasa sangat full bodied. Pada kesan kedua, saya mendapati notes seperti bau gas, sangat kompleks, namun menyenangkan. 

Sensasi Napa Angel ini juga menarik, karena bertolak belakang dengan Star Angel. Wine ini terasa begitu “sopan” dan manis di awal, namun malah memiliki aftertaste yang begitu panjang, begitu intens. Analoginya? Sederhana, seperti mantan pacar. Anda tahu maksud saya.

Napa Angel bukanlah wine ringan, bukan juga wine dry seperti Purple Angel, mungkin rasanya berada diantara keduanya. Karena ini adalah wine dengan rasa yang begitu kaya dan kompleks, agak sulit bagi saya untuk membayangkan pairingnya. Mungkin daging yang tidak terlalu intens, seperti sio bak (pork roast belly) dan bebek peking?

Rekomendasi Pairing: pork roast belly dan bebek peking 



Kesimpulan
Biasanya pilihan saya jatuh pada Shiraz, namun kali ini wine favorit saya sudah jelas: Purple Angel. Selain namanya keren, saya memang cenderung menyukai wine yang dry seperti ini. Terlebih lagi, wine ini mampu membangkitkan jiwa karnivor saya. Rasanya besok saya harus makan steak!

Berikutnya, saya masih bimbang antara Star Angel Shiraz atau Napa Angel Cabernet Sauvignon. Keduanya memiliki sensasi rasa yang bertolak belakang, sangat menarik. 

Apakah itu berarti saya tidak suka wine Montes yang lain? Sahabatku, inilah keindahan dari dunia wine. Jika sebuah brand telah berhasil membangun reputasi dan kualitas, tidak ada produk mereka yang tidak enak. Masalahnya adalah: dengan makanan apa Anda memasangkannya. Maksudnya, meski saya sangat suka dengan Purple Angel, jika pilihan makanannya adalah sashimi, saya tetap memilih Sauvignon Blanc sebagai pasangan (sementara Purple Angelnya saya bawa pulang).

Montes membuktikan bahwa mereka bukanlah produsen wine one trick pony. Ada begitu banyak variasi rasa dan sensasi yang saya rasakan, hanya dari 6 botol wine yang disediakan untuk tasting. Master class ini fantastis! Dimatique harus melakukannya lebih sering lagi dengan Montes, atau brand mereka yang lain.

Disclaimer: Tasting merupakan suatu pengalaman yang sangat subyektif. Notes rasa yang saya tulis didasarkan pada apa yang saya rasakan saat itu dan juga pada pengalaman yang saya miliki soal rasa. Setiap orang pasti bisa memiliki pendapat yang berbeda, setuju atau tidak setuju, saya akan sangat senang mendengar pendapat Anda.





Montes and Dimatique held the Master Class Wine Tasting on Wednesday march 12th 2014 at Pullman Hotel Thamrin, Jakarta. Eduardo Stark, Montes’ Export Manager, was the speaker of the event to introduce this Chile wine to the audience.
Montes also has sister brands in different countries like Kaiken in Argentina, Star Angel and Napa Angel in America. On this occasion, Montes brought 6 wine for us to try: 1 white wine and 5 reds. As a fan of red wine, I can only say: Hallelujah! Here are the reviews:


1. Montes Limited Edition Sauvignon Blanc 2011

Country/region            : Chile/Colchagua Valley – Leyda Valley

This was my first wine. Actually, white wine, especially Sauvignon, is never been my favorite. But I quite like this one, not because of the intensity, but more of its subtlety. From acidity, sweetness, and bitterness, they are all so soft and light. Like a morning kiss. A perfect starter right before dinner. The surprise came from it’s pretty full body.

Montes recommended seafood, but it also depends, what kind of seafood? I’ve tried to pair it with Pullman’s canape, cured smoked salmon, but they’re not a good match. The saltiness of the cured salmon greatly overpowered the Sauvignon Blanc. I guess, salmon sashimi would be perfect. It’s a very fruity wine, very delicate, so I recommends salad as its pairing, with no excessive dressing.

Pairing Recommendation: sashimi, salad



2. Montes Limited Selection Cabernet Sauvignon Carmenere 2010

Country/region            : Chile/Central Valley – Colchagua Valley

Things are getting hot with the second wine, made of 70% Cabernet Sauvignon and 30% Carmenere. The first aroma I got is the chocolate, vanilla, and blackberry. The red wine has blackberry notes with medium sweetness, acid, and bitterness. It had balanced flavor.

Even though it tasted more intense, the body of this second wine is lower than the Sauvignon Blanc. It’s a flexible and rather, safe, red wine. However, both of them are not really memorable to me.

I paired it with some available sponge cake, but the bitterness of the wine dominated the sweetness of the cake. But, because of its low intensity, the wine should not be paired with red meat. Poultry and fish would be a better choice. 

Pairing Recommendation: poultry, fish.


3. Montes Purple Angel 2010

Negara/wilayah           : Chile/Colchagua Valley

The first thing I notice is that the wine has a cool name! Purple Angel. It reminded me of Jimi Henrix with his tunes Purple Haze and Angel. The wine has won my heart, even before I had my first sip.

Purple Angel is a mix of 92% Carmenere and 8% Petit Verdot. FYI, Carmenere is presumed extinct in its original home, Bordeaux, France. But it was revived in Chile, Montes sees it as their signature grape variety, they even call it “Jurassic Park”.

The aroma of the angel was so sweet, vanilla, with a hint of plum. It was clearly an intense, bright wine, with high level of acidity, tannin, full bodied, with dark chocolate and peppery aftertaste. 

I found a little contradiction, while the aroma was so sweet, but the Purple Angel tasted very dry. I know it’s a bit hard to describe taste, so I’ll use visual analogy. If the first and second wine is Jennifer Anniston, Purple Angel is Monica Bellucci.

The previously unmatched cured smoked salmon met its pairing now. What more is that this red wine aroused the carnivore in me. Suddenly I craved for red meat: medium rare beef steak or lamb chop would be perfect. This wine always makes me hungry just by recalling the taste.

Pairing Recommendation: red meat, with a lot of black pepper.


4. Kaiken Malbec 2010

Country/region            : Argentina/Mendoza

Let’s move on to Argentina to enjoy Kaiken Malbec. I can smell cherry and a bit of oakiness in it. With low body and acidity, a little smoky flavor, fruit forward, it’s a light and easy red wine, even for beginners.

Remember the sponge cake I mentioned earlier? Kaiken Malbec was proven to be its match for having same level and sweetness, moreover, the acidity of the wine gave the fresher, fruity impression to the cake. I was imagining something fruity, sweet and acid, I was thinking of pasta or pizza with homemade tomato sauce. The cherry aroma also made me want to have a spoonful of black forest.

Pairing Recommendation: pasta or pizza with tomato sauce, black forest


5. Star Angel Shiraz

Country/region            : Amerika/California

After some previous tasting sessions, Shiraz has consistently become my favorite. It makes me wonder, “perhaps I tend to like dry wine.” The first aroma I got from Star Angel was strawberry with a little bit of oak. It had sweet vanilla aroma, but not as sweet as Purple Angel.

It was one of the most unique wine because it had different profile from the typical complex, dry Shiraz with long aftertaste. Star Angel was so intense in the beginning with pronounced sweetness and bitterness, I feel the acidity afterwards. After a few sips, I felt mineral, and acidity that is akin to the vitamin C tablet. The weird thing is, the aftertaste was not intense nor long lasting. This wine was like hit and run, hit you so hard in the beginning and then got into thin air. A quite rude wine!

With pronounced bitterness at the start, this wine would be a good pair with steak, medium well or well done. But, who eat well done steak nowadays anyway? The other options I can think of are something with Mailard reaction, browning, and smoky flavor: perhaps those browning, melted mozzarella, chicken or beef satay, or any grilled food.

Pairing Recommendation: medium well steak, pizza, satay, grilled food.


6. Napa Angel Cabernet Sauvignon 2007

Negara/wilayah           : Amerika/California

It was the last wine of Montes, also the most complex. You can’t smell sweet vanilla scent, instead, you’ll get dry tannin. After a sip, I got pretty high sweetness, with medium acidity, and full bodied. On the second impression, I found gas notes, very complex man! But also fun. 

The sensation of this Napa Angel is very interesting because it’s like the exact opposite of Star Angel. The wine felt so sweet, quiet at the beginning, but it had long, complex, and intense aftertaste. The analogy? Your ex-girlfriend. You know what I mean.

Napa Angel is not a light, sweet wine, nor dry like Purple Angel, it’s somewhere in between. Because of the richness and complexity, it’s a bit difficult for me to give any pairing suggestions. Not overly intense meat like pork roast belly or peking duck, perhaps?

Pairing Recommendation: pork roast belly and peking duck



Conclusion
Most of the time, I opted for Shiraz, but now my favorite was clear: Purple Angel. Apart from the cool name, now I’m sure I prefer dry wines. Morever, the wine is able to attarct my inner tiger instinct. I got to have steak tomorrow!

Next, I’m torn between Star Angel Shiraz or Napa Angel Cabernet Sauvignon. Both had contradicting sensation, I found it very interesting.

Does it mean I don’t like the rest of the wine? My friend, this is the beauty of the wine. If a brand has managed to build its reputation and quality, I believe they have no bad products. The issue is: what’s the food you’re pairing it with. I mean, I really love Purple Angel, but if I were to eat sashimi, I opt for Sauvignon Blanc as the pairing (while I’ll take the Purple Angel home).

Montes has proved that they’re not a one trick pony wine company. I had so many flavor and sensation, just from the 6 bottles in the tasting session. This Master Class was fantastic! Dimatique got to have more this kind of sessions, be it with Montes or any other wine makers.

Disclaimer: tasting is a very subjective experience. The notes that I wrote was based on what I felt at the time, also on the experience that I had about flavor. Every one may have different judgement, but whether you agree or not with me, I’d love to hear your opinion on this.

No comments:

Post a Comment